SELAMAT BERKUNJUNG DI BLOG SAYA

Jumat, 08 Juni 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)



Satuan Pendidikan       : SMA
Mata Pelajaran             : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester            : XI/I
Alokasi Waktu             : 2 x 40 menit

A.  STANDAR KOMPETENSI
      Menulis: menggungkapkan pikiran, pendapat, dan informasi dalam penulisan karangan berpola     deduktif dan induktif.

 B. KOMPETENSI DASAR
   Menulis karangan berdasarkan topik tertentu dengan pola pengembangan deduktif dan induktif

 C  INDIKATOR

   1.  Kognitif
    a proses
  •     Menemukan kalimat yang mengandung gagasan utama pada paragraf
  •     Menemukan kalimat penjelas yang mendukung kalimat utama
  •     Menemukan paragraf induktif dan deduktif

   b  Produk
  •     Menentukan kalimat yang mengandung gagasan utama pada paragraf
  •     Menentukan kalimat penjelas yang mendukung kalimat utama
  •     Menentukan paragraf induktif dan deduktif

   2. Psikomotor
    Menjelaskan perbedaan paragraf deduktif dan induktif 

3.    Afektif 
       a.    Karakter
  •     tanggung jawab
  •     kritis
  •      disiplin
   b..  Keterampilan sosial
  •     Berbahasa santun dan komunikatif
  •     Partisipasi dalam (kerja sama) kelompok
  •     Membantu teman yang mengalami kesulitan

  D. TUJUAN PEMBELAJARAN

   1. Kognitif
    a.  Proses
     Setelah membaca dan memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca        nyaring, siswa secara berkelompok diharapkan dapat
  •     Menemukan kalimat yang mengandung gagasan utama pada paragraf
  •     Menemukan kalimat penjelas yang mendukung kalimat utama
  •     Menemukan paragraf induktif dan deduktif
   b.  Produk
       Setelah menemukan hasil pencapaian tujuan proses di atas, siswa secara berkelompok               diharapkan dapat
  •     Menentukan kalimat yang mengandung gagasan utama pada paragraf
  •     Menentukan kalimat penjelas yang mendukung kalimat utama
  •     Menentukan paragraf induktif dan deduktif

    2  Psikomotor
       Setelah menentukan dan memahami hasil pencapaian tujuan produk di atas, siswa secara mandiri diharapkan dapat
    Menjelaskan perbedaan paragraf deduktif dan induktif 
   3.     Afektif 
        a.    Karakter
     Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dalam berperilaku yang meliputi sikap
  •     tanggung jawab
  •     kritis
  •      disiplin
      b.    Keterampilan sosial
     Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan kecakapan sosial yang meliputi:
  •     Berbahasa santun dan komunikatif
  •     Partisipasi dalam (kerja sama) kelompok
  •     Membantu teman yang mengalami kesulitan

    E.  MATERI PEMBELAJARAN
  •      Paragraf yang berpola deduktif dan induktif
  •      Kalimat utama dan kalimat penjelas
  •     Perbedaan deduktif dan induktif

    F.  MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
  •     Pendekatan: Pembelajaran Kontekstual
  •     Model Pembelajaran: Kooperatif Tipe STAD
  •     Metode: tanya jawab, pemodelan, penugasan, dan unjuk kerja

    G. BAHAN DAN MEDIA
  •     Wacana tulis (artikel)
  •     LKS
  •     Kertas HVS
  •     ALAT
  •     Spidol
  •     Format evaluasi
  •     Pedoman penilaian dan penskoran


H. SKENARIO PEMBELAJARAN
              
Nokegiatan
penilaian pengamat
A1Pertemuan 1 (80 MENIT)
Kegiatan Awal (15):
Tahap 1 (5 menit): Pemancingan dengan mula-mula menanyakan kesiapan belajar siswa, lalu menanyakan pengetahuan dan pengalaman siswa tentang paragraf.
Tahap 2 (10 menit): Pengarahan dengan mula-mula bertanya jawab tentang jenis-jenis paragraf  berdasarkan letak kalimat utamanya, kemudian diakhiri dengan penegasan guru tentang tujuan pembelajaran yang harus dicapai dalam proses pembelajaran pada pertemuan itu.              
1
2
3
4
B1Kegiatan Inti (55 menit):(55 menit):
guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, kemudian memberikan pemahaman kepada siswa mengenai paragraf deduktif dan induktif, serta perbedaan antara kalimat utama dan kalimat penjelas              




C1Kegiatan Akhir (10 menit)
  Siswa bersama guru merumuskan kesimpulan umum atas semua butir pembelajaran yang telah dilaksanakan;
Siswa  diminta menyampaikan kesan dan saran (jika ada) terhadap proses pembelajaran yang baru selesai mereka ikuti;
    Guru menugaskan siswa untuk mencari artikel di media masa yang akan mereka identifikasi paragraf deduktif dan induktif  







   I. SUMBER PEMBELAJARAN

  •     Wacana tulis
  •     Materi Essensial MGMP Sekolah
  •     Lembar Pegangan Guru
  •     LKS 1 ; LKS 2
  •     LP 1 ; LP 2
  •     Silabus


    J. EVALUASI DAN PENILAIAN

    a.  Evaluasi
       Evaluasi Proses: dilakukan berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas peserta  (siswa) dalam   menggarap tugas, diskusi, kegiatan tanya jawab, dan dialog informal.
    Evaluasi Hasil: dilakukan berdasarkan analisis hasil pengerjaan tugas dan pengerjaan tes, dan pengamatan unjuk keterampilan (performance)

     b. Penilaian
        a) Jenis Tagihan Penilaian: LKS 1 dan LP 1, LKS 2 dan LP 2, , LP 4, LP 5
  •     Tugas Individu: menggunakan LKS 3 ; LP 3
      b)    Bentuk Instrumen Penilaian:
  •     Uraian bebas
  •     Jawaban singkat
  •     Pilihan ganda







LEMBAR PEGANGAN GURU
 (LPG)

a. Pengertian Paragraf
     Paragraf (dari bahasa Yunani paragraphos, “menulis di samping” atau “tertulis di samping“) adalah Unit terkecil sebuah karangan yang terdiri dari kalimat pokok atau gagasan utama dan kalimat penjelas atau gagasan penjelas. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi.
Syarat sebuah paragraf di setiap paragraf harus memuat dua bagian penting, yakni :
a) Kalimat utama
Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat penjelas.
b)  Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.

b.Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama
    Letak kalimat utama juga turut menentukan jenis paragraf. Penjenisan paragraf berdasarkan letak kalimat utama ini terbagi atas 4 yakni :

a) Paragraf Deduktif
Paragraf dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat utama. Kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas yang berfungsi menjelaskan kalimat utama. Paragraf ini biasanya dikembangkan dengan metode berpikir deduktif, dari yang umum ke yang khusus.

Dengan cara menempatkan gagasan pokok pada awal paragraf, ini akan memungkinkan gagasan pokok tersebut mendapatkan penekanan yang wajar. Paragraf semacam ini biasa disebut dengan paragraf deduktif, yaitu kalimat utama terletak di awal paragraf.

b)  Paragraf Induktif
Paragraf ini dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan atau perincian-perincian, kemudian ditutup dengan kalimat utama. Paragraf ini dikembangkan dengan metode berpikir induktif, dari hal-hal yang khusus ke hal yang umum.

c) Paragraf Campuran (Deduktif-Induktif)
Pada paragraf ini kalimat topik ditempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf. Dalam hal ini kalimat terakhir berisi pengulangan dan penegasan kalimat pertama. Pengulangan ini dimaksudkan untuk lebih mempertegas ide pokok. Jadi pada dasarnya paragraf campuran ini tetap memiliki satu pikiran utama, bukan dua.

d) Paragraf Tersebar
Paragraf ini tidak mempunyai kalimat utama, berarti pikiran utama tersebar di seluruh kalimat yang membangun paragraf tersebut. Bentuk ini biasa digunakan dalam karangan berbentuk narasi atau deskripsi.



DAFTAR PUSTAKA
Irawan, yudi (dkk). 2007. Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Perbukuan


LEMBAR PENILAIAN
   
    LP 1: KOGNITIF PROSES    
NOkomponen deskriptor skor  bobot skor x bobot catatan
1Menemukan kalimat utama dan kalimat penjelas dalam  paragraf a.Dapat menemukan kalimat utama  dan kalimat penjelas pada semua paragraf

b.Hanya dapat menemukan kalimat utama  dan  kalimat penjelas pada beberapa  paragraf .

c.Tidak dapat menemukan  kalimat utama dan kalimat penjelas dalam paragraf.

2





1




0
   5 

2Menemukan paragraf yang berpola deduktif dan induktifa.Dapat menemukan paragraf yang berpola deduktif dan induktif  pada semua paragraf

b.Hanya dapat menemukan paragraf yang berpola deduktif dan induktif  pada beberapa  paragraf .

c.Tidak dapat menemukan  paragraf yang berpola deduktif dan induktif  pada semua paragraph
2




1






0
   5



Catatan :  0 = Sangat kurang
                1  = kurang
                 2 = baik 
Cara Pemberian Nilai
Rumus : nilai = (skor perolehan siswa)/(skor maksimum)    X 100

              
LP 2 : KOGNITIF PRODUK
NoKomponenDeskriptor skor bobot skor x bobot catatan
1Menentukan kalimat utama dan kalimat penjelas dalam  paragraf a.Dapat menentukan kalimat utama  dan kalimat penjelas pada semua paragraf

b.Hanya dapat menentukan kalimat utama  dan  kalimat penjelas pada beberapa  paragraf .

c.Tidak dapat menentukan  kalimat utama dan kalimat penjelas dalam paragraf.
  2




  1




  0
  5


2
Menentukan paragraf yang berpola deduktif dan induktif a.Dapat menentukan paragraf yang berpola deduktif dan induktif  pada semua paragraf

b.Hanya dapat menentukan paragraf yang berpola deduktif dan induktif  pada beberapa  paragraf .

c.Tidak dapat menentukan  paragraf yang berpola deduktif dan induktif  pada semua paragraf  

2




1





0
  5



Catatan :  0 = Sangat kurang
                1  = kurang
                2 = baik 
Cara Pemberian Nilai
Rumus: nilai = (skor perolehan siswa)/(skor maksimum)    X 100
              

LP 3 = PSIKOMOTOR
NoKomponen Deskriptor  Skor  Bobot skor x bobot catatan
1Menjelaskan perbedaan paragraf deduktif dan induktifa.Dapat menjelaskan dengan sangat jelas dengan bahasa yang efektif dan santun.

b.Dapat menjelaskan, namun dengan terbata-bata.

c.Tidak dapat menjelaskan apa-apa.  
  3



  2




  0
  5



Catatan :  0 = Sangat kurang    
                2 = cukup baik
                3 = baik 
Cara Pemberian Nilai
Rumus: nilai=(skor perolehan siswa)/(skor maksimum)    X 100


LP 4 =  Afektif : Perilaku Berkarakter

Petunjuk :
Berikan penilaian atas setiap perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut :
A = sangat baik            B = memuaskan
C = Cukup baik            D = kurang baik


NoRincian Tugas Memerlukan perbaikan (D) Menunjukan kemajuan (C) Memuaskan (B)
Sangat baik (A)
1Tanggung jawab



2Kritis



3Disiplin






                                                                                                           Hari/Tanggal :

                                                                                                         Guru/Pengamat


                                                                                                      (…………………..)




LP 5 = Afektif : Perilaku Keterampilan Sosial

Petunjuk :
Berikan penilaian atas setiap perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut :
A = sangat baik            B = memuaskan
C = Cukup baik            D = kurang baik

No
Memerlukan perbaikan (D)

Menunjukan kemajuan (C)

Memuaskan (B)
 Memuaskan(B)  Sangat baik(A)
1Berbahasa santun dan komunikatif 



2Partisipasi dalam (kerja sama) kelompok 



3Membantu  teman yang kesulitan







                                                                                              Hari/Tanggal :

                                                                                            Guru/Pengamat


                                                                                        (…………………..)




MEDIA PEMBELAJARAN

Bacalah Kutipan Artikel Berikut!
Efek Rumah Kaca
      Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika mengenai permukaan bumi, energi berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan bumi. Permukaan bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini sebagi radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbondioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini.gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi. Akibatnya panas akan tersimpan di permukaan bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata  tahunan bumi terus meningkat.
     Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsenterasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala mahkluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15˚C (59˚F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33˚C (59˚F) dengan efek rumah kaca (tanpanya suhu bumi hanya -18˚C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi). Akibatnya jumlah gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, pemanasan global menjadi akibatnya.
     Kenaikan suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan.misalnya naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser dan punahnya berbagai jenis hewan
     Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi pada masa depan dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perbedaan politik dan publik di dunia mengenai tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut. Sebagian besar Negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca


                                                                                                                     Kendari, Desember 2011
Guru Pamong                                                                                              Mahasiswa KKP     

                                                     
HARLINA, S.Pd                                                                                           A R I S
NIP  197605292007012012                                                                          A1D1 07 105




                                                                  Mengetahui,
                                                 Kepala SMA Kartika VII-2 Kendari


                                                      Drs. H. NP. DAHLAN

Kamis, 07 Juni 2012

JIWA YANG MATI

Aku takan menoleh kebelakang
Karena dia penuh dengan senjata yang siap membunuhku
Aku juga takan jauh melangkah kedepan
Karena dia penuh dengan teka-teki yang tak terbayang

Kamu adalah masa laluku
Dan tak akan kubiarkan kau membunuh hatiku
Kamu pula bukan masa depanku
Karena hatimu diselimuti mimpi semu yang tak bertumpu

Biarkan aku menari dengan apa yang aku miliki sekarang
Biarkan aku menari dengan irama hatiku yang sekarang

Dunia selalu senyum kepadaku
Namun aku selalu mengabaikannya syahwatku
Dunia merindukan hatiku
Tapi aku terlalu larut dengan dosaku

Aku tak takut dengan masa lalu
Aku tak pusing dengan masa depan
Aku hanya ingin berbuat sesuatu
Agar semua orang bahagia karenaku
Karena mungkin hari ini adalah hari terakhir untuku

Biarkan jiwaku mati dengan tersenyum dalam kepuasan hati menghadap Rabb-Nya yang penuh dengan kasih
Dan biarkan akalku menari disinggasana kebenaran
Yang takkan pernah kutemui disaat bodohku

IKRAWATI

HATI YANG BODOH

Barangkali kau perintahkan aku untuk membaca
Membaca ungkapan satu frasa itu
Bergeming bukan tak mengerti
Dilema bukan karena benci
              Tetapi
Menyesal, karena hati yang bodoh
Tak bisa membaca arti ungkapan satu frasa itu
IKRAWATI

MENYELAMI SAMUDRA CINTA

Seribu tangisan manusia
Menjerit akibat luka hati yang lahir karena duka
Manggaung gendang hati dengan nada kesedihan
Hingga akhirnya cintalah sebagai tertuduhdari semua luka yang tak tertahan

Apakah cinta sekejam dan sesadis itu?
Ataukah dia hanyalah sesuatu yang serupa dengan cinta, tetapi hakikatnya sangat berbeda

Cinta sebuah kata yang sederhana tapi maknanya tersimpan jauh dan utuh di dalam palung hati yang tak bertepi,
Cinta adalah sebuah rasa yang tak berumus yang bisa memberikan jawaban,
Cinta sebuah energi yang bisa merubah apa saja,
Cinta sebuah misteri yang rahasianya tidak bisa dipecahkan dengan mudah, dan
Cinta adalah sebuah sunatullah yang manusia tak mampu menghindrinya

Sungguh cinta tidak akan bisa di kenali oleh manusia yang dangkal ilmunya
Tidak akan bisa dirasakan bagi orang yang lemah imannya
Cinta berjuang pada kebahagiaan yang tidak akan ditemui manusia-manusia yang tidak bersabar
Ketahuilah, di dalam hati ada sesuatu yang serupa dengan cinta
Tapi dampaknya begitu beda lagi berujung sengsara
Dialah nafsu yang menggoda
Senjata bagi syaitan untuk manusia yang lemah imannya

Ketahuilah sang manusia
Cinta tersusun dari ilmu dan iman
Yang kemudian Allah sempurnakan dengan lima perkara
Jujur, setia, pengorbanan, kasih dan sayang
Karena cinta  tidak akan hadir  di hati manusia yang bodoh dan lemah imannya.

IKRAWATI

PEMBURU YANG LUPA MATI

Ramai yang membawa pada kesunyian
Beribu senyum hadir di tempat ini
Tapi yang aku tahu mereka tak sedikitpun bahagia
Hanya mencoba memerankan karakter yang menjadi takdir manusia
Senyuman yang hadir hanya untuk menutup sejuta luka
Akibat godaan dunia yang begitu menyiksa

Sungguh pandanganku ini penuh dengan sandiwara
Tak sedikit yang bahagia
Yang mereka rasakan hanyalah kesenangan yang mengantarkan mereka kedimensi tidak pastian
Dimana penuh syahwat hasil perjuangan para syaitan

Aku disini hanya mampu tersenyum dan terpukau
Dengan kebodohanku yang lahir karena kebodohan para budak-budak nafsu ini
Karena aku tau ini bukan tempat hatiku

Lindungilah aku wahai Sang Pelindung
Dari godaan yang begitu melezatkan ini
Karena aku tau ini wejangan buat mereka yang labil jiwanya
Yaitu pemburu yang lupa mati

IKRAWATI


BEBAS

Tak perlu mengeluh
Lintasi jalur hatimu
Ikuti setiap detak jantungmu
Jika kau temukan samanya tolong katakan
Jika kau kesasar, carilah jalan pulangmu

IKRAWATI

TAUBATKU

Tidak ada yang terlihat dari penjuru mata angin tempat aku menghadapkan wajahku
Kecuali wajah-Mu
Tidak ada yang selalu barsama dalam suka dan duka
Kecuali diri-Mu
Tidakl ada yang mampu mendengar bisikan hati dalam sedihku
Kecuali telinga-Mu
Tidak ada yang mampu menolong dari musibahku
Kecuali kuasa-Mu

Aku begitu melupakan-Mu dengan syahwatku
Aku begitu mengabaikan-Mu dengan bodohku
Aku begitu berani dengan sombongku
Aku begitu kotor dengan sifatku

Izinkan aku menghadap-Mu dengan jiwa lemah lagi kotor ini
Sucikan jiwa dan hatiku dengan kasih ampunan-Mu
Hinnga aku bersih sebagaimana fitrahku lahir ke dunia ini
Hempaskanlah aku dari sesat-Mu dengan cinta menuju jalan-Mu

Aku yakin takan mampu seperti para kekasih-kekasih-Mu
Tapi Engkau Sang Pengasih lagi penyayang
Biar aku mengecup indahnya jannah-Mu
Karena aku takut dengan jahannam-Mu

Kuhambakan diriku kepada-Mu
Mengharap berjuta kasih-Mu
Agar aku tergolong orang-orang yang beruntung di wajah-Mu
Terimalah taubatku.

IKRAWATI